Selasa, 24 Desember 2013

Tradisi unik merayakan Natal

Banyak tradisi unik yang terdapat di berbagai belahan dunia untuk merayakan hari Natal, berikut ini rewritepost! merangkum tradisi-tradisi unik merayakan hari Natal dari


berbagai belahan negara di dunia.









Jepang

Perayaan Natal di negeri Sakura ini hampir sama dengan di negara kita, rumah yang dihiasi pohoh Natal dan tradisi tukar kado. Tapi, ada tradisi berbeda yang dilakukan oleh warga Jepang, Natal adalah saat bagi warga Jepang untuk  menikmati ayam goreng crispy buatan restoran terkenal asal Amerika. Di Jepang, unggas termasuk binatang langka sehingga mengonsumsi ayam goreng crispy merupakan hal yang jarang dilakukan.
Melihat kesempatan ini  pada tahun 1970-an, salah satu perusahaan ayam goreng terkenal di Amerika langsung membuat iklan yang membuat ayam goreng crispy menjadi bagian penting saat liburan Natal. Karena itu, sampai sekarang, masyakarat Jepang rela mengantre hingga sebulan sebelum perayaan Natal untuk memesan ayam goreng dan bisa menikmatinya saat makan malam Natal.

India

Populasi India memang didominasi oleh agama Hindu dan Islam, namun ada juga yang beragama Kristen. Karena pohon cemara nggak tumbuh di negara ini maka cemara yang biasanya menjadi pohon Natal, diganti dengan pohon mangga atau pisang dan dihias layaknya pohon Natal pada umumnya. Beberapa orang bahkan mendekor rumah mereka dengan daun mangga.


Ukraina

Di negara dari belahan Eropa Timur ini, terdapat legenda tentang seorang janda miskin yang mendapatkan sebuah pohon cemara tumbuh di pekarangan rumahnya. Pohon itu lalu dipakainya sebagai pohon Natal, namun ia nggak mempunyai uang untuk membeli dekorasinya. Saat ia bangun di pagi hari Natal, seekor laba-laba merangkaikan jaring-jaring di sekitar pohon sebagai dekorasi pohon tersebut dan ketika jaring-jaring tersebut terkena cahaya matahari, berubah menjadi berwarna perak dan emas.
Berdasarkan legenda tersebut, maka warga Ukraina menyembunyikan jaring laba-laba di dalam pohon Natal dan bagi yang menemukannya di hari Natal maka dipercaya akan mendapatkan keberuntungan di tahun berikutnya.


Denmark

Para keluarga di Denmark masih mempertahankan tradisi menari mengelilingi pohon Natal saat merayakan Hari Natal yang diperingati setiap tanggal 24 Desember. Biasanya, semua keluarga saling bergandengan tangan mengelilingi pohon Natal sambil menyanyikan lagu tradisional Natal dan akan berhenti saat lilin yang diletakkan di atas pohon mati atau saat anak terkecil di dalam keluarga tersebut mulai bosan dan menangis.
Yang unik dari ritual ini adalah bila anggota keluarga masih kurang banyak untuk membentuk lingkaran mengelilingi pohon Natal maka diperbolehkan untuk melengkapi lingkaran dengan boneka teddy bear.


Australia

Kalau di Amerika perayaan hari Natal identik dengan musim dingin dan salju, yang terjadi di Australia malah sebaliknya! Saat Natal, masyarakat di negara Kangguru ini justru sedang mengalami musim panas sehingga perayaannya lebih banyak dilakukan di luar ruangan.

Sehari sesudah Natal, biasanya di Australia diadakan permainan kriket dan perlombaan perahu dayung (yacht) dari Sydney ke Hobart. Lomba perahu dayung ini merupakan acara olahraga penting dalam perayaan Natal mereka! Selain itu, mereka juga mengadakan acara makan bersama keluarga dan menyajikan barbeque untuk makan siang dengan bahan berupa daging sapi, udang atau ayam.


Inggris

Selain misa ke Gereja, makan malam bersama dan tukar hadiah saat merayakan Natal, ada tradisi unik yang dilakukan oleh warga Inggris. Sejak 1847, mereka akan mematahkan crackers atau semacam kue panjang yang didalamnya terdapat sebuah karton. Lalu, ada juga puding berisikan buah kering dan kacang-kacangan yang menjadi hidangan wajib saat perayaan Natal. Uniknya, saat proses pengadukan puding, si pembuat harus mengaduk puding searah jarum jam sambil membuat permohonan agar dikabulkan.
Selain puding, plum dan pie juga menjadi hidangan yang wajib disajikan saat makan malam sambil merayakan Natal bersama keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar